Pages

Sunday, October 4, 2015

Agak Absurd

Agak absurd sama seperti judulnya. Harusnya belajar buat upcoming exams tapi malah lagi ingin mencurahkan hal yang mengganjal pikiran gue beberapa bulan ini.
Terkadang gue cuma suka bingung, kenapa orang suka banget menghitamputihkan agama?
Kayak ini salah, itu bener, ini boleh, itu engga.
Ga, gue ga liberal kok, cuma mau tahu paham logisnya.
Terkadang gue paham ga semua hal, atau dalam konteks ini pertanyaan yang suka muncul dari pikiran kita, bisa dijawab.
Karena toh udah pernah bilang kalo waktu jaman Nabi Muhammad SAW, Al-Quran udah turun dan terkadang ayat disitu masih belum bisa diterima sama kaum saat itu, but as time goes by, ada yang namanya science, kemudian munculah beberapa penjelasan mengenai ayat-ayat yang dulunya dianggap ga masuk akal.
Tapi ada beberapa hal yang menurut gue, menjatuhkan hakikat islam sendiri. Oleh apa? iya, orang-orang penganutnya.
Gue gatau gue lagi kesambet apa, tapi coba deh pikir, saat kalian denger kata islam apa sih yang terlintas dipikiran kalian? Radikalisme kah? Terorisme kah? karena kalo gue... iya. Dikarenakan background gue adalah keluarga muslim, terutama ayah gue yang sering baca buku islami dll serta kakek gue yang sering ngasih ceramah kilat tiap gue dateng ke rumah mereka, gue tahu bahwa islam itu bukan cuma orang Arab, orang pesantren, orang radikal, dll tapi islam merupakan sebuah agama yang sangat mulia dan sangat murni, sama sekali ga mengajarkan kekerasan dan mengajarkan (hampir) seluruh hal-hal baik yang biasanya ayah gue coba ajarkan ke gue dan adik-adik gue.
Gue lahir di keluarga muslim, jadi ya otomatis di kartu keluarga dan ktp gue ya kalo di section agama ya tulisannya islam gitu.
Dan semakin kesini, gue setuju terkadang kita sesama umat muslim (dalam konteks ini orang yang menganut agama islam, maksudnya at least membaca syahadat ya) semakin terpecah belah. Dulu sih gue mikirkan kayak konyol aja gitu, terkadang orang-orang yang ngakunya muslim tapi semakin kesini semakin radikal terkesan laid back gitu, ada apa sih?
Satu hal yang sangat gue sayangkan adalah semakin kesini science dan religion (dalam konteks ini islam, ya) semakin terpisah. Dan menurut gue, karena jujur aja gue lebih pro science, salah satu hal yang membuat orang-orang yang berpendidikan semakin jauh dari agama adalah orang-orang yang paham sama agama terkesan tidak mau menerima perkembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, mereka juga terkesan memisahkan diri dari so called orang biasa. Lalu apa yang terjadi? ya orang-orang biasa jadi semakin jauh dari agama dan orang-orang ngerti agama jadi semakin jauh dari ilmu pengetahuan. Sedih? Wah iya, banget. Emang sih, kayaknya kita kebawa sama tradisi jaman dulu dimana hanya kaum brahmana lah yang ngerti agama sedangkan sisanya hanya angguk-angguk aja gitu. Tapi itukan agama lain, kenapa ini kebawa juga ya? nah, di jaman sekarang kaum brahmana ini lah, atau biasa kita sebut ustadz, ulama, atau terserah lah panggilannya apa, bersikap seakan mereka yang paling benar, well iya sih terkadang mereka benar, tapi terkadang caranya ngasih tau ituloh.... Aduh! Sekarang adalah jaman yang super maju dimana semua orang bebas ngasih pendapatnya dan berani untuk bertahan sama pendapatnya, terlepas dari benar atau salah, contohnya aja blog ini. Tapi kalian sadar ga sih, terkadang cara mereka yang biasanya ngerti agama itu sedikit agak menyinggung perasaan. Hm, let say, gue ada diantara yang suka melanggar tapi sebenernya paham beberapa hal dasar. Bayangin deh, kalo kita jelas-jelas melakukan hal-hal yang menyimpang tiba-tiba ditegur di depan umum, iya di depan umum, dengan pandangan yang sangat judgmental, dan bahkan terkadang diberikan kutipan yang ngejelasin tentang azhab dan sebagainya! Ya, kalo gitu sih, sadar enggak bete iya. Atau contoh lain, misalnya ada satu ilmu pengetahuan yang ya bisa dianggap sangat dibutuhkan, tapi akhirnya tersandung jadi mandek karena masalah agama, Duh! Gue juga paham kok, terkadang emang kalo hal-hal haram tersebut bisa dihindari maka ambillah hal yang halal ketimbang harus berdosa karena menerima hal yang haram tersebut. Tapi cara menyampaikannya itu loh, aduh.. cuma bisa nelen ludah aja deh.
Sangat disayangkan karena jaman dulu islam itu dianggap agama yang isinya kedamaian dan kebaikan. Tapi kok, semakin kesini yang semakin hancur kok orang muslim ya? oke, oke simpen dulu teori konspirasi kalian yang hasilnya malah meracau ga jelas dan ga berbukti juga karena kalau kita menganggap what-so-called konspirasi sebagai ujian supaya kita semakin kuat, justu malah bisa tercipta kumpulan orang muslim yang saling membantu dan menguatkan, kan? ya inti nya, dari seluruh racauan gue diatas, seluruh hal-hal yang terjadi di berita, seperti terorisme dan sebagainya itu bukan islam tapi orang-orangnya. Karena kita terpaku kalau orang islam itu yang Arab lah atau yang radikal lah atau yang teroris lah dan seterusnya, sampe kita lupa, kalo kita juga orang islam dan apakah kita berperilaku seperti itu? ga kan? apa kita mau dicap kaya gitu? alhasil karena nila setitik rusak susu sebelanga. Dan pesan sponsor (dan pesan untuk diri sendiri juga sih), kalo belajar ilmu pengetahun jangan lupa sempetin belajar agama, dan buat yang belajar agama, please sempetin kali-kali baca tentang ilmu pengetahuan jangan terlalu ignorant sama keadaan sekitar juga, karena jatuhnya jadi malu-maluin kayak anggota DPR gitu... kosong! yang ada bukannya malah didengerin malah diketawain.
Anw, same thing happens di negara lain cuma contohnya lebih extreme lagi yaitu pertentangan antara atheist dan orang-orang gereja yang.. ya ignorant lah.
Gue kuliah di bidang yang jelas-jelas science banget, di tempat yang semuanya harus ada evidence, dimana semua orang berlomba-lomba mencari penjelasan kenapa begini kenapa begitu. Padahal dosen-dosen gue banyak juga kok yang paham agama dan gue justru sangat kagum, udah masuk surga, pinter, ngebantuin banyak orang pula, siapa yang gamau?

No comments:

Post a Comment